Acara ini diselenggarakan oleh 2 instansi yaitu BPPT dan BMKG sebagai kelanjutan dari survei Indonesia PRIMA 2016, selama 29 hari. Selain BPPT dan BMKG, Indonesia PRIMA melibatkan instansi asing AOML dan PMEL. Kedua instansi asing ini merupakan bagian dari pemerintah Amerika Serikat NOAA, yakni NOAA’s Atlantic Oceanographic and Meteorological Laboratory (AOML) yang menyediakan sistem argo floats, dan NOAA’s Pacific Marine Environmental Laboratory (PMEL) yang bertanggung jawab dengan sistem buoy mooring.
Sejalan dengan aktivitas tersebut, maka Kapal Riset Baruna Jaya IV diharuskan melaksanakan uji coba pelayaran kapal (sea trial) di laut di perairan kawasan gunung Krakatau selat Sunda. Uji coba ini dilakukan dalam rangka pengetesan beberapa sistem di kapal yang selesai dilakukan perbaikan pada beberapa peralatannya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 22 – 23 April 2016 dengan dihadiri oleh Kepala BPPT, pejabat-pejabat eselon dan staf BPPT, Kepala BMKG, pejabat-pejabat eselon dan staf BMKG, BAKAMLA, US Embassy yang memulai pelayaran dari pelabuhan Ciwandan PT. Pelindo II Cabang Banten.