Tanjung Tengah, Penajam. 9 Februari 2018.
Air minum adalah kebutuhan dasar manusia. Sulitnya mendapatkan kualitas air layak minum bagi penduduk pesisir pantai, oleh karena itu pada tahun 2015 Balai Teknologi Survei Kelautan membeli Seperangkat Alat Penjernih Air dengan sistem Reverse Osmosis melalui program NSTP-Maritim sebagai bentuk pemberdayaan dan pengabdian masyarakat. Sejak pembelian hingga Februari 2018 Air Siap Minum (Arsinum) masih merupakan aset Balai Teksurla. Untuk mengoptimalkan operasional dan pemeliharaan alat ini, pada tanggal 9 Februari 2018 dijadikan momen serah terima Barang Milik Negara (BMN) berupa Arsinun di Kantor Kelurahan Karang Tengah. Acara dihadiri oleh Perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara Bapak KH. Alimudin, Prof.Dr. Wimpie Agoeng selaku Deputi TPSA-BPPT, Dr. M.Ilyas Kepala Balai Teknologi -BPPT, Ibu Andi sekretari umum kelurahan Karang Tengah dan Ibu Yuli Astuti perwakilan dari KPKNL Jakarta II.
Wimpie Agoeng dalam sambutannya mengatakan" arsinum diadakan dari dana pemerintah, arsinum adalah aset negara yang dalam penyerahannya perlu proses disetujui kementrian keuangan. Setelah secara dokumen resmi baru bisa diserahkan. hal ini yg menjadi latar belakang kita berkumpul dalam acara ini.Harapannya arsinum dapat bermanfaat dalam mengatasi permasalahan air utk dikonsumsi masyarakat Pemkab Penajam Passer Utara. Arsinum ini memiliki kapasitas 5000 liter/hari yang mampu memenuhi kebutuhan konsumsi air warga di kelurahan Karang Tengah".
H. Alimudin juga menyampaikan dalam sambutannya yang mengharapkan penyerahan Alat juga tidak terlepas dari aspek 5Mnya,yakni Man, Money, Method, Machine, dan Market perlu dipikirkan agar Arsinum yang sudah diterima dapat bekerja optimal sesuai semangat dasar BPPT dalam perencanaan pengadaannya.
Acara diakhiri dengan peninjauan langsung kondisi fisik Alat penjernih Arsinum dan mencoba air hasil dari Alat penjernihan Arsinum.